Rabu, 20 Juni 2012

Contoh CV / resume / daftar riwayat hidup

Contoh CV (curriculum vitae) /daftar riwayat hidup / resume / yang baik dan menjual dalam bahasa Indonesia berikut tips dan trick pembuatannya.


Berikut merupakan contoh - contoh daftar riwayat hidup atau resume sering kali disebut Curriculum Vitae (CV) dalam bahasa indonesia.

Contoh - contoh CV/resume ini di buat untuk beberapa posisi dan jabatan saja. Namun pada dasarnya untuk posisi ataupun jabatan lainnya relative sama, anda tinggal menyesuaikan dengan kebutuhan.

Harap diingat bahwa sebaik-baiknya daftar riwayat hidup / CV / resume adalah yang paling mempresentasikan diri anda sendiri namun tanpa mengesampingkan promosi yang maksimal akan diri anda sendiri sebagai pencari pekerjaan.

Contoh CV bahasa Indonesia

 

Dwi Susanti

DATA PRIBADI
Tempat, tanggal lahir : Yogyakarta, 18 Januari 1973
Jenis kelamin : Perempuan
Status : Menikah
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Jl. Kebon Jeruk X No.75
Jakarta Barat 17345
Telepon : (021) 5846887, 08170957556
e-mail : dwisusi@yahoo.com

BIDANG KEAHLIAN
Manajer Pemasaran

PENGALAMAN KERJA
2002–Saat ini CV. BCG Battery Bekasi, Jawa Barat

National Sales Manager

Meningkatkan penjualan sebesar 50% dari Rp 400 milyar menjadi Rp 850 milyar.
Meningkatkan penjualan per distributor sebesar 50%.
Membuka wilayah pemasaran baru di Indonesia bagian timur yang memberikan kontribusi terhadap kenaikan penjualan nasional sebesar 20%.


1999–2002 PT. BOGA INTI SARI Bogor, Jawa Barat

District Sales Manager

Meningkatkan penjualan wilayah Jabotabek dari Rp 250 milyar per tahun menjadi Rp 350 milyar per tahun.
Mengkoordinir 250 agen distributor di wilayah Jabotabek.
Implementasi kursus dan pelatihan mengenai teknik dan strategi menjual yang efektif bagi karyawan baru, yang terbukti dapat meningkatkan penjualan secara lebih cepat.


1997–1999 CV. AUTO 5000 Tangerang, Banten

Senior Sales Representative

Meningkatkan penjualan produk mobil per individu agen sebesar 20% dalam waktu 2 tahun.
Mengkoordinir agen-agen penjualan di wilayah Tangerang dan Serpong.
Mengembangkan tim agen penjualan dari 10 orang menjadi 45 orang dalam waktu 2 tahun.

PENDIDIKAN
1992–1997 STIE YKPN Yogyakarta
Sarjana Ekonomi, jurusan Management Pemasaran, lulus tahun 1997 dengan IPK 3.32.

KURSUS DAN PELATIHAN
2002 EXECUTIVE TRAINING CENTER Jakarta
Effective Seling Strategy

1997 GAJAH MADA KOMPUTER Yogyakarta
Aplikasi Komputer Untuk Bisnis

HOBY
Travelling, olah raga, membaca, internet.


> Contoh daftar riwayat hidup untuk posisi Finance Accounting


DAFTAR RIWAYAT HIDUP


Data Pribadi
Nama : Setyarini Rahayu
Tempat, Tanggal Lahir : Surabaya, 06 Nopember 1982
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Katholik
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Jl. Kebagusan III/20
Pal Merah, Jakarta Selatan 12220
Telephon : 021-7665239 (rumah)
021-5249972 (kantor)
0812-590590 (HP)

Latarbelakang Pendidikan
Formal
1991 – 1994 : SMP 624, Jakarta
1994 – 1997 : SMEA 804 Jakarta
1997 – 2001 : Yayasan Administrasi Indonesia (YAI), Jakarta

Non Formal
1994 – 1996 : Kursus Komputer di Bina Informatika Nusantara, Jakarta
1996 – 1997 : Kursus Bahasa Inggris di Berlitz English, Jakarta
2003 – 2003 : Kursus Pajak (Brevet A & B)


Kemampuan

Kemampuan Akuntansi dan Administrasi (Accounting & Administration Skills) Journal printing & Calculation, Ledger, Project Data Updating, Teller, Salary Calculation, Petty Cash Payroll & Calculation, Inventory Controls)
Kemampuan Komputer (MS Word, MS Excel, MS PowerPoint, MS Access, MS Outlook dan Internet)
Sistem Perpajakan

Pengalaman Kerja

Praktek Kerja Lapangan:

Praktek Kerja di PT. ARJUNA CARGO, Jakarta
Periode : April 1997 - June 1997
Tujuan : Persyaratan kelulusan SMEA 804 Jakarta
Posisi : Operator Administrasi

Rincian Pekerjaan:
- Mengupdate data konsumen
- Mengatur jadwal pertemuan dengan konsumen
- Menyiapkan surat-surat pernawaran untuk konsumen
- Menyiapkan tagihan

Bekerja di PT. SAMUDRA SEDAYA CARGO, Jakarta

Periode : Januari 2002 - Mei 2005
Status : Karyawan Tetap
Posisi : Staf bagian Finance

Rincian pekerjaan :
- Mengelola kas kecil
- Melakukan surat menyurat bisnis
- Mengontrol persediaan peralatan kantor
- Menerbitkan dan menerima faktur dari pemasok
- Penggajian (payroll)


> Resume untuk posisi banking


PERSONAL SUMMARY



Data Pribadi
Nama : Surya Bhaskara, SE
Tempat & Tanggal Lahir : Bandung, 10 September 1975
Agama : Islam
Alamat rumah : Jl. Setiabudi No. 24 RT 02/RW 06 Ciputat Tangerang 15155
Nomor telepon : 021- 5909090 (rumah)
08130967704 (mobilephone)
021- 5247585 ext. 2049 (kantor)
e-mail : sbhas@gmail.com


Riwayat Pendidikan

2001 - 2004 : Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta, jurusan Akuntansi, lulus dengan IPK 3,11.
1994 - 1997 : Akademi Akuntansi YAI Jakart, lulus dengan IPK 3,21.
1991 - 1994 : SMA BOEDI OETOMO Jakarta.

Training dan Kursus Lainnya
System dan Kebijakan Budget 2005, HR Training PT. Bank Harapan Tbk., Jakarta October 2004.
SAP version 4.7, HR Training PT. Bank Harapan Tbk., Jakarta, August 2004.
Cognos PowerPlay Transformer release 7, Information & Technology (IT) PT. Bank Harapan Tbk., Jakarta, May 2004.
System dan Kebijakan Budget 2004, HR Training PT. Bank Harapan Tbk., Jakarta, October 2003.
Accounting Workshop, Financial Control Group PT. Bank Harapan Tbk., Jakarta, October 2003.
Accounting Workshop, Financial Control Dept PT. Bank Harapan Tbk., Jakarta, February 2002.
Telephone Collection Techniques Training, Collection Unit BMS-IB PT. Bank Harapan Tbk., Jakarta, October 1999.
Workshop, Credit Card Bad Debt Collection, Legal Aspect & Strategy, Collection Unit BMS-IB PT. Bank Harapan Tbk., Jakarta, March 1999.
On Line Collection (OLC) - CardPac System, Collection Unit BMS-IB PT. Bank Harapan Tbk., Jakarta, October 1998.
Credit Card Operation Program (CCOP), PT. Bank Harapan Tbk., Jakarta, February - March 1997.

Keahlian Komputer
MS Office (MS Word, MS Excel, MS Access, MS PowerPoint).
Lotus SmartSuite (Lotus123, Lotus WordPro, Freelance Graphic).
Cognos PowerPlay.
SAP (System, Application and Product).
Adobe Photoshop.
Internet

Pengalaman Bekerja
Performance Monitoring Team Supervisor – Financial Control Group, PT. Bank Harapan Tbk. Jakarta, Januari 2000 – sekarang.

Deskripsi pekerjaan:
Menyajikan data Laporan Akuntansi dan Keuangan yang lebih mudah dimengerti dan dianalisa oleh para user ( termasuk Bord of Director ), dan dapat diakses oleh user melalui intranet website. Data akuntansi dan keuangan diperoleh dari system akuntansi utama, dan ditransformasikan ke dalam format PowerPlay melalui serangkaian proses komputer.

Menyajikan Laporan Analisa Laporan Keuangan dan menyajikan Branch Performance Monitoring Report kepada Board Of Director.

Analyst, Agency Coordinator & Controller Staff of Collection Unit Bank Harapan Card Center (BHCC), PT. Bank Harapan Tbk. Jakarta, Maret 1998 – September 2000.

Deskripsi pekerjaan:

Melakukan analisa terhadap piutang kartu kredit kategori macet, serta melakukan tindak lanjut untuk mengembalikan asset perusahaan tersebut, dengan mengupayakan penagihan melalui jasa pihak ketiga.

Mengkoordinir serta mengontrol kolektor lapangan, untuk menghindari adanya pelanggaran, penyimpangan dan penggelapan yang dilakukan oleh kolektor lapangan, yang dapat merugikan perusahaan baik secara moral maupun material.

Credit Control - Cycle Due Team – Reminder (Staff) - Collection Unit Bank Harapan Card Center PT. Bank Harapan Tbk. Jakarta, Maret 1997 - Maret 1998.

Deskripsi pekerjaan:

Memberikan peringatan dini melalui telepon kepada nasabah kartu kredit untuk mencegah kecenderungan menjadi nasabah macet.


> Contoh daftar riwayat hidup untuk posisi publishing


I Ketut Suara Bagus

Tempat, tanggal lahir : Jakarta, 8 Januari 1975
Jenis kelamin :Laki-laki
Status :Menikah
Agama : Hindu
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Jl. Kebon Jeruk IX No.15
Jakarta Barat 17355
Telepon : (021) 5846789, 08170954554
e-mail : ksuara75@yahoo.co.id

Ringkasan:
Manajer Sirkulasi yang berpengalaman menangani sirkulasi untuk penerbitan media massa dalam bidang perdagangan, bisnis dan konsumen. Pengalaman sebagai manajer sirkulasi mencakup semua bidang yang berhubungan, seperti strategi promosi, penjualan melalui agen dan kios, serta penjualan langsung di wilayah Jabotabek.

Pengalaman Kerja:

CV. Tutur Tinular Press, Jakarta (9/97- saat ini)
Senior Manajer Sirkulasi. Sekaligus menjabat sebagai anggota Badan Manajemen Perencanaan. Bertanggung jawab atas usulan, pengembangan dan penerapan semua program yang berhubungan dengan sirkulasi.

PT. Majalah Kita, Jakarta (1/94-8/97)
Asisten Manajer Sirkulasi. Bertanggung jawab atas semua bidang yang berhubungan dengan sirkulasi dan anggarannya, seperti promosi, penjualan langsung, koordinasi dengan agen-agen penjualan besar di Jakarta, Tangerang dan Bekasi.

CV. Koran Kita, Jakarta (2/92-12/93)
Supervisor Sirkulasi. Bertanggung jawab untuk mengkoordinir agen-agen penjualan besar di Jabotabek.

CV. Majalah Swara, Jakarta (8/85-1/92)
Supervisor Sirkulasi. Bertanggung jawab atas sirkulasi di wilayah DKI Jakarta.

Pendidikan:
Universitas Pembangunan Nasional (UPN) ‘Veteran’, Jakarta (1990-1992)

Akademi Manajamen Perusahaan (AMP), Jakarta (1982-1985)

Kursus:
Desain Grafis di Astra Graphica Learning Center, Jakarta (1994)
Urban Photography di ‘Blitz’ Institut of Photography, Jakarta (1993)

Contoh Surat Kuasa

Dibawah ini adalah contoh surat kuasa yang bisa dimodifikasi sesuai keperluan, jika ada masukan dari anda saya akan sangat senang sekali dan berterima kasih. Semoga dapat membantu…


SURAT KUASA

Yang bertanda tangan di bawah ini
 
Nama : (isi nama anda)
 
Pekerjaan : (isi pekerjaan anda)
 
Alamat : (isi alamat anda)

Dalam hal ini memilih domisili hukum di kantor kuasa tersebut di bawah nii, menerangkan bahwa dengan ini meberi kuasa kepada :

(isi nama advokat)

Advokat/Asisten Advokat/Pembela Umum/Asisten Pembela Umum pada Kantor Hukum (isi nama kantor hukumnya) yang beralamat di (isi alamatnya) yang bertindak secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama


KHUSUS
Untuk dan atas nama pemberi kuasa mengajukan gugatan di (isi nama pengadilan) mengenai (isi dengan pokok masalah) terhadap Tn/Ny (isi nama pihak lain) pekerjaan, bertempat tinggal di

Untuk itu penerima kuasa diberi hak untuk menghadap di muka Pengadilan serta badan – badan kehakiman atau pembesar pembesar lainnya, mengajukan permohonan – permohonan yang perlu, menjalankan perbuatan-perbuatan, atau memberikan keterangan – keterangan yang menurut hukum harus dijalankan atau diberikan oleh seorang kuasa, menerima dan menandatangani kuitansi – kuitansi, menerima dan melakukan pembayaran dalam perkara ini, membalas segala perlawanan, mengadakan perdamaian dengan persetujuan pemberi kuasa dan pada umumnya melakukan hal-hal yang dianggap perlu oleh penerima kuasa


Surat kuasa ini diberikan dengan hak substitusi


Jakarta,_________2012


Penerima Kuasa Pemberi Kuasa
 


(______________) (_______________)

MACAM - MACAM SURAT

Dalam belajar surat-menyurat, hal pertama yang akan kita bahas pada artikel ini adalah tentang macam-macam surat, seperti yang kita ketahui surat digolongkan dalam dua macam yaitu surat Dinas dan Surat Pribadi. Untuk lebih memahami tentang surat-menyurat kita akan membahas nya pada artikel ini.

Macam-macam Surat :

Surat terbagi menjadi dua macam, yaitu surat pribadi dan Surat Resmi / Dinas

Surat Pribadi
Surat pribadi adalah surat yang dikirim kepada orang lain atas nama pribadi, biasanya surat pribadi ini ditujukan kepada teman,orang tua dikampung, maupun orang pacar.

Surat Resmi / Surat Dinas
Surat resmi atau surat dinas adalah surat yang dibuat oleh suatu lembaga ,Instansi atau kantor, termasuk kantor pemerintahan dan ditujukan dalam rangka dinas.

Macam-macam surat Dinas, antara lain:

- Surat undangan
- Surat Tugas
- Surat Ucapan Terima Kasih
- Surat Permohonan Izin

Macam-macam Surat Pribadi, Antara Lain :

- Surat Untuk Teman / Sahabat
- Surut untuk orang tua di kampung
- Surat Cinta untuk pacar

Semoga artikel macam-macam surat ini membantu, untuk meningkatkan kualitas blog ini, Mohon diberikan koreksi dan tambahan melalui komentar anda. Terima Kasih, Salam Blogger Indonesia.

Fungsi Surat

Adapun fungsi surat adalah sbb:
1.Sebagai media komunikasi
2.Sebagai bukti tertulis
3.Sebagai pedoman kerja dan bertindak
4.Sebagai wakil / duta organisasi
5.Sebagai dokumentasi
6.Sebagai alat pengingat
7.Sebagai bukti historis dan bukti keamanan

PENGGOLONGAN SURAT :

Berdasarkan Wujud Surat.
Kartu Pos(Terbuka).Pada umum nya berukuran 15x10 terbuat dari kertas karton.
Warkat Pos(Terbuka).Wujudnya berupa lipatan kertas,bagian isi lipatan yang tertutup dan bagian alamat pada lipatan yang terbuka,lebih ekonomis.
Memorandum/Memo.Digunakan oleh suatu kantor/instansi, biasanya dibuat oleh atasan utuk bawahannya.biasanya berisi,permintaan informasi, pemberian informasi, referensi, himbauan, peringatan, dan penugasan.
Surat bersampul.Merupakan surat tertutup, karena yang mengetahui hanya pengirim dan penerima ,isinya biasanya rahasia.

Berdasarkan isi surat:
Surat Undangan Surat Pengumuman Surat Berita acara
Surat Pengantar Surat Peringatan Surat Laporan
Surat Pemberitahuan Surat Permohonan Ijin Surat Rekomendasi
Surat Permohonan Bantuan Surat Perintah Surat Balasan
Surat Keterangan Surat Perjanjian Surat Telegram
Surat Tugas Surat Keputusan Surat Memo
Surat Edaran Surat Pengusulan Nota Dinas
Surat Pernyataan Surat Kuasa
Dalam kaitannya dengan urusan bisnis dikenal adanya,
Surat Bisnis
Surat Permintaan Barang
Surat Penawaran
Surat Pemesanan
Surat Penolakan Pesanan
Surat Pengiriman
Surat Perjanjian
Dalam kepentingannya dengan pribadi/keluarga dikenal adanya,
Surat Lamaran Kerja
Surat Ucapan Selamat
Surat Ucapan Terima Kasih
Surat Ucapan Permintaan Maaf
Surat Ucapan Belasungkawa
Surat Ucapan Persahabatan
Berdasakan Kepentingannya:

Surat Dinas.

Surat yang bersifat kedinasan baik dinas pemerintah maupun dinas swasta,biasanya bersifat resmi dan menggunakan bahasa Indonesia baku.

Surat Niaga atau Surat Bisnis.
Surat yang digunakan dalam dunia bisnis atau perniagaan,biasanya bersifat resmi namun tidak selalu menggunakan bahasa Indonesia baku (fleksibel)

Surat Pribadi.
Surat yang digunakan untuk keperluan pribadi atau keluarga,sifatnya tidak resmi baik struktur surat, bahasa surat maupun penyampaiannya.Namun ada beberapa surat pribadi yang bersifat resmi,misalnya Surat Lamaran Kerja.

Berdasarkan Jumlah Penerimanya.
Surat Biasa.
Surat yang dikirimkan oleh seseorang atau instansi kepada seseorang atau instansi lain.
Surat Edaran.
Surat yang dikirimkan untuk beberapaorang atau instansi, namum masih terbatas.
Pengumuman.
Surat yang ditujukan kepada khalayak ramai (beberapa orang atau instansi yang identitasnya tidak dapat ditunjukkan satu persatu.

Berdasarkan Keamanan Isinya.
Surat Biasa.
Surat yang apabila dibaca oleh pihak lain tidak akan merugikan penerima atau pengirimnya,Misalnya: Surat Undangan dan Surat Edaran.
Surat Rahasia.
Surat yang isinya hanya boleh diketahui oleh pihak yang dituju,tidak boleh diketahui oleh pihak lain.Dan biasannya ditandai oleh kata”RAHASIA”atau disingkat”RHS”.
Surat Sangat Rahasia
Biasanya Surat ini berhubungan dengn keamanan Negara,Biasanya ditandai oleh kata.”Sangat Rahasia” atau disingkat “SRHS”.

Berdasarkan Cara Penyampaiannya.
Surat Biasa
Surat seperti ini biasanya tidak memerlukan jawaban atau tanggapan dengan segera.Namun meskipun begitu,setiap surat harus ditanggapi dengan segera.
Surat Segera.
Surat yang harus segera ditanggapi oleh penerimanya.
Surat Sangat Segera.
Surat yang harus sesegera mungkin harus diketahui dan ditanggapi oleh penerimanya baik pengiriman maupun penyelesaiannya harus sesegera dilakukan,tidak boleh ditunda–tunda.


SURAT MENYURAT

Surat adalah media komunikasi dalam bentuk tulisan yang dilakukan oleh seseorang atau lembaga ke seseorang atau lembaga lainnya.
Surat yang baik memiliki ciri sbb:
1)Tidak mengandung makna ganda
2)Antara penerima dan pengirim memiliki maksud yang sama
3)Sederhana
4)Tepat menggunakan kata dalam pemakaiannya
5)Tulisannya tersusun rapi dan berurutan
Bahasa yang digunakan dalam surat,sebaiknya:
1.Mengutamakan sama derajat
2.Tegas
3.Mudah dimengerti oleh pembaca
4.Menggunakan bahasa yang sopan
5.Jelas antara penulisan dan makna

ARTI SURAT-MENYURAT

Surat Menyurat

A. Pengertian Surat Menyurat

Buku Dasar-Dasar Kesekretariatan dan Kearsipan, mengemukakan :
Surat merupakan alat komunikasi tertulis yang efektif, sebagai bahan dokumentasi penting yang sewaktu-waktu dapat dijadikan bahan bukti tertulis. (Drs. E. Martono, 1985).

Selanjutnya dalam buku Manajemen Sekretaris :
Surat adalah komunikasi tertulis yang berasal dari satu pihak dan ditujukan kepada pihak lain untuk menyampaikan warta atau pesan dengan menggunakan kata-kata yang bersifat umum dan jelas, dapat dimengerti maksud dan tujuannya serta tepat sasaran (Drs. Saiman, M.Si, 2002).

Secara umum surat adalah suatu sarana untuk menyampaikan informasi atau pernyataan secara tertulis kepada pihak lain baik atas nama pribadi (sendiri) ataupun karena kedinasan.

Surat juga merupakan wakil resmi dari yang mengirim untuk membicarakan masalah yang dihadapi. Secara singkat dapat diketemukan bahwa surat adalah alat komunikasi penting dalam tata kerja tata usaha.

Apabila terjadi hubungan surat menyurat secara terus menerus dan berkesinambungan, maka kegiatan ini disebut surat menyurat atau lazimnya korespondensi.

B. Fungsi dan Penggolongan Surat

Surat yang berfungsi sebagai salah satu alat komunikasi dalam dunia usaha dan perkantoran, dapat juga berfungsi sebagai :

1. Alat bukti tertulis : adanya hitam di atas putih berguna untuk dijadikan bukti apabila terjadi perselisihan atau salah penafsiran antar kantor atau pejabat yang mengadakan hubungan korespondensi.

2. Alat pengingat : berguna untuk mengetahui hal-hal yang terlupa atau telah lama.

3. Bukti historis : berguna sebagai bahan riset mengenai keadaan atau aktivitas suatu organisasi pada masa-masa lalu.

4. Duta organisasi : surat dapat mencerminkan keadaan mentalitas, jiwa dan kondisi intern dari organisasi atau kantor yang bersangkutan.

5. Pedoman : surat juga merupakan pedoman dalam pelaksanaan pekerjaan.

Dalam bukunya Manajemen Sekretaris, Drs. Saiman, M.Si mengklasifikasikan jenis-jenis surat yang dapat ditinjau dari beberapa segi sebagai berikut :

a. Menurut wujud surat
1. kartu pos
2. warkat pos
3. surat bersampul
4. nota
5. telegram
6. surat pengantar

b. Menurut tujuan surat :
1. surat pemberitahuan
2. surat perintah
3. surat permintaan/permohonan
4. surat panggilan/teguran
5. surat peringatan
6. surat keputusan
7. surat perjanjian
8. surat laporan
9. surat pesanan
10. surat penawaran

c. Menurut sifat isi dan asal surat :
1. surat dinas
2. surat niaga
3. surat pribadi (bersifat kekeluargaan dan resmi)

d. Menurut jumlah penerima surat :
1. surat biasa
2. surat edaran
3. surat pengumuman

e. Menurut keamanan isi surat :
1. surat sangat rahasia
2. surat segera
3. surat biasa

f. Menurut prosedur pengurus surat :
1. surat masuk
2. surat keluar

g. Menurut jangkauan surat :
1. surat intern
2. surat ekstern

Selanjutnya Drs. E. Martono, dalam bukunya Dasar-Dasar Kesekretariatan dan Kearsipan, menyebutkan bahwa surat dapat digolongkan menjadi beberapa jenis menurut kategori tertentu, yaitu:

1. Siapa yang mengirim
a. surat pribadi/prive, sering disebut surat keluarga yang bersifat kekeluargaan.
b. Surat dinas pemerintahan, surat ini dikirim untuk lingkungan pemerintah.
c. Surat dinas swasta, surat ini dikirim oleh instansi di luar instansi pemerintah, seperti; oleh perusahaan swasta, kantor swasta, yayasan, dll.

2. aktivitas yang dikandung dalam surat, dan

3. wujud surat.

C. Susunan dan Tata Tertib Surat
Dalam bukunya Administrasi Kearsipan Suatu Pengantar, Drs. A. W Widjaya mengemukakan, bahwa pada dasarnya susunan dan tata tertib surat adalah sebagai berikut :
a. Kepala surat
b. Tempat dan tanggal surat
c. Nomor surat
d. Lampiran surat
e. Perihal
f. Alamat surat
g. Salam pembukaan (kadang-kadang telah masuk dalam kalimat pembukaan).
h. Kalimat pembuka surat
i. Isi surat
j. Salam penutup
k. Tembusan surat
l. Initial surat

Pedoman dalam menyusun isi surat adalah :
a. paragrap pembuka
b. paragrap uraian isi
c. paragrap penutup

D. Bentuk Surat Menurut Cara Mengetik/Menulisnya
Surat harus di tulis/ditik rapi dan bersih tanpa salah. Untuk maksud tersebut, maka muncullah bermacam-macam model surat sesuai dengan effisiensi bidang tata usaha.

Adapun surat menurut bentuk/tata letaknya adalah sebagai berikut :
a. Surat Lurus (Block Style)
b. Surat Setengah Lurus (Semi Block Style)
c. Surat Lurus Penuh (Full Block Style)
d. Surat Lekuk (Indented Style)
e. Surat Resmi (Official Style)
f. Surat Alinea Menggantung (Hanging Paragraph Style)
g. Surat Sederhana (Simplified Style)

Setiap badan usaha menggunakan bentuk surat sesuai dengan selera masing-masing sesuai dengan kegemaran, kepantasan dan kebiasaannya.

Persiapan dalam Mempergunakan Sarana Hubungan dengan Surat

Selanjutnya masih dalam buku Administrasi Kearsipannya, Drs. A. W Widjaya, menguraikan secara singkat dalam mempergunakan sarana hubungan dengan surat yang memerlukan beberapa persiapan dan kegiatan, antara lain :

a. Bahan-bahan dan alat-alat tulis
Kegiatan mempersiapkan segala alat-alat dan perlenglapan yang diperlukan.
b. Membuat konsep surat
Kegiatan membuat konsep surat untuk dikirim dan membuat konsep surat sebagai balasan surat yang masuk.
c. Pengetikan
Menyangkut bentuk dan etika surat; bersih, rapi, dan pengetikannya jelas.
d. Pentaklikan surat
Kegiatan ini biasanya dilaksanakan sesudah surat itu di tik, kemudian dibaca kembali dengan teliti agar tidak terdapat kesalahan setelah surat tersebut ditandatangani.
e. Pengiriman surat / ekspedisi
Kegiatan ini meliputi penyampulan surat, memberikan tanda cap, penomoran surat dan penyampaian (pengiriman) surat kepada alamat yang dituju.
Sebagai catatan, pada sampul surat dapat dibubuhi tanda RAHASIA, SEGERA, KILAT KHUSUS, BEBAS DARI BEA (BDB), TERDAFTAR, TERCATAT, POS UDARA, DLL.
f. Penyimpanan Surat
Penyimpanan surat ini disebut kearsipan. Surat-surat yang dibuat dan dikirim perlu ada pertinggal sebagai arsip. Penyimpanan dengan suatu sistem dengan pembahasan tersendiri yang tidak akan dibahas dalam laporan ini lebih lanjut. Hanya maksudnya agar surat dan warkat yang disimpan dengan segera dapat ditemukan kembali bila diperlukan.

E. Pengaturan Surat Menyurat
Dalam bagian ini tidak akan dibicarakan bagaimana menyusun/menulis surat yang baik. Bagian ini akan menerangkan perjalanan surat atau cara mengatur proses surat menyurat pada suatu perusahaan secara teoritis.

E.1. Pengaturan Surat Masuk
Surat diterima oleh suatu kantor melalui beberapa cara, seperti; diantar oleh seorang kurir, harus diambil di kantor pos, pengiriman melalui pos, dll.

Menurut Drs. E. Martono, Prosedur penyelesaian surat masuk secara sederhana adalah sebagai berikut ;
1. Pemilihan pendahuluan/presorting
2. Pembukaan sampul/opening the envelope
3. Pemeriksaan serta pemberian tanda terima/dating
4. Penelitian banyaknya lampiran/checking the enclosures
5. Pemisahan/sorting
6. Penyelesaian Surat/routing
7. Penyerahan surat untuk di proses/distribution.

Ada 3 (tiga) prosedur yang umum dipergunakan dalam pencatatan dan pendistribusian surat untuk mengawasi lalu lintas surat masuk dan surat keluar pada setiap kantor, yaitu :
1. Prosedur Buku Agenda
a. buku agenda (berisi kolom-kolom keterangan dari surat yang dicatat yang susunannya kronologis).
Format Buku Agenda
No. Tanggal No. Surat Perihal Pengirim Kelompok
b. buku ekspedisi (dipergunakan sebagai tanda buktipenerimaan, pengiriman, atau pendistribusian surat atau barang).

2. Prosedur Kartu Kendali (prosedur pencatatan dan pengendalian surat sehingga surat dapat dikontrol sejak masuk sampai disimpan).

3. Prosedur Tata Naskah (disebut juga sebagai Takah, yang merupakan sutau kegiatan administrasi di dalm memelihara dan menyususn data-data dari semua tulisan mengenai segi-segi tertentu dari suatu persoalan pokok secara kronologis dalam suatu berkas).

Tahap akhir dari proses pengaturan surat masuk adalah penyimpanan, yang mana seperti telah dijelaskan pada pembatasan masalah bahwa prosedur kearsipannya tidak akan dibahas lebih lanjut lagi.

E.2. Pengaturan Surat Keluar
Untuk pengurusan surat keluar, seperti juga pada penggolongan surat masuk hendaknya juga diadakan pengelompokkan ke dalam kelompok; surat penting, surat rutin, dan surat biasa.

Secara ringkas pengaturannya adalah sebagai berikut :
1. Membuat konsep surat
2. Konsep disetujui akan diparaf oleh pimpinan
3. Surat di tik oleh satuan unit pengolah
4. Surat yang siap dikirim ditandatangani oleh pimpinan
5. Surat oleh pengarah dilampiri 3 (tiga) kartu kendali yang telah diisi kolom-kolomnya
6. Lembar I ditinggal pada pengarah, lembar II dan III bersama petinggal dikembalikan ke unit pengolah
7. Setelah ditandatangani oleh penerima sebagai tanda terima, maka lembar II kembali ke unit pengarah untuk selanjutnya disimpan di penata arsip pusat. Sedangkan asli surat langsung dikirim sesuai dengan alamat yang dituju.


sumber : http://wiharsono.wordpress.com/2011/02/28/arti-surat-menyurat/