Setu Babakan adalah sebuah kawasan perkampungan yang ditetapkan Pemerintah Jakarta sebagai tempat pelestarian dan pengembangan budaya Betawi.
Perkampungan ini terletak di Jakarta Selatan, tepatnya di Kelurahan Srengseng Sawah Kecamatan Jagakarsa. Tempat ini diapit oleh dua danau (setu/situ). Luas wilayah ini sekitar 165 hektar. Di perkampungan ini terdapat 3.000 kepala keluarga yang hampir sebagian besar adalah orang asli Betawi.
Kenapa disebut Perkampungan Betawi?
Karena di Kampung Setu Babakan, segala macam bentuk budaya dan adat kebiasaan orang Betawi bisa kita lihat. Tempat ini pun sudah dijadikan sebagai obyek wisata budaya yang bisa dikunjungi oleh siapa saja. Cagar Budaya Betawi Asal kamu tahu saja, tahun 2004, Kampung Setu Babakan telah dijadikan sebagai Cagar Budaya Betawi oleh Gubernur DKI Jakarta saat itu, Bung Yos panggilan akrab Bapak Sutiyoso.
Mengapa Kampung Setu Babakan yang dijadikan cagar budaya?
Masyarakat yang tinggal di sekitarnya masih mempertahankan dan melestarikan budaya dan cara hidup khas suku Betawi, mulai dari bangunan, dialek bahasa, seni tari, musik, drama, makanan khas, dan sebagainya. Wisata Budaya Betawi Di area wisata Kampung Setu Babakan banyak terdapat pedagang yang menjual makanan khas Betawi, seperti ketupat nyiksa, kerak telor, ketupat sayur, laksa, soto betawi, roti buaya, bir pletok , nasi uduk, kue apem, toge goring, dan masih banyak lagi lainnya.
Enggak cuma banyak jajanan aja, di Kampung Setu Babakan juga menggelar pertunjukan seni budaya Betawi, antara lain tari topeng, cokek, kasidah, marawis, musik gambus, lenong betawi , tanjidor , gambang kromong, dan ondel-ondel yang dipentaskan di panggung terbuka setiap hari Sabtu dan Minggu. Nah, kalau kamu ingin melihat segala macam tentang Betawi, ke Kampung Setu Babakan aja. Kamu juga boleh kok, berfoto di sana, sama ondel-ondel , misalnya. Hahahaha... pasti seru! Oya, semuanya gratis! Kecuali kalau kamu jajan, ya pasti harus bayarlah! Hihih..
Pokoknya aye tunggu crita mu yeee,...
Perkampungan ini terletak di Jakarta Selatan, tepatnya di Kelurahan Srengseng Sawah Kecamatan Jagakarsa. Tempat ini diapit oleh dua danau (setu/situ). Luas wilayah ini sekitar 165 hektar. Di perkampungan ini terdapat 3.000 kepala keluarga yang hampir sebagian besar adalah orang asli Betawi.
Kenapa disebut Perkampungan Betawi?
Karena di Kampung Setu Babakan, segala macam bentuk budaya dan adat kebiasaan orang Betawi bisa kita lihat. Tempat ini pun sudah dijadikan sebagai obyek wisata budaya yang bisa dikunjungi oleh siapa saja. Cagar Budaya Betawi Asal kamu tahu saja, tahun 2004, Kampung Setu Babakan telah dijadikan sebagai Cagar Budaya Betawi oleh Gubernur DKI Jakarta saat itu, Bung Yos panggilan akrab Bapak Sutiyoso.
Mengapa Kampung Setu Babakan yang dijadikan cagar budaya?
Masyarakat yang tinggal di sekitarnya masih mempertahankan dan melestarikan budaya dan cara hidup khas suku Betawi, mulai dari bangunan, dialek bahasa, seni tari, musik, drama, makanan khas, dan sebagainya. Wisata Budaya Betawi Di area wisata Kampung Setu Babakan banyak terdapat pedagang yang menjual makanan khas Betawi, seperti ketupat nyiksa, kerak telor, ketupat sayur, laksa, soto betawi, roti buaya, bir pletok , nasi uduk, kue apem, toge goring, dan masih banyak lagi lainnya.
Enggak cuma banyak jajanan aja, di Kampung Setu Babakan juga menggelar pertunjukan seni budaya Betawi, antara lain tari topeng, cokek, kasidah, marawis, musik gambus, lenong betawi , tanjidor , gambang kromong, dan ondel-ondel yang dipentaskan di panggung terbuka setiap hari Sabtu dan Minggu. Nah, kalau kamu ingin melihat segala macam tentang Betawi, ke Kampung Setu Babakan aja. Kamu juga boleh kok, berfoto di sana, sama ondel-ondel , misalnya. Hahahaha... pasti seru! Oya, semuanya gratis! Kecuali kalau kamu jajan, ya pasti harus bayarlah! Hihih..
Pokoknya aye tunggu crita mu yeee,...