Rabu, 29 Desember 2010

Ribuan Koperasi di Jawa Barat Bangkrut

"KUD selalu diidentikkan dengan ketua untung duluan."
SUBANG - Sekitar seribu unit koperasi di Jawa Barat kini mengalami kebangkrutan. Belasan ribu lainnya dikabarkan dalam kondisi hidup enggan mati pun tak mau. "Hanya 6.000 unit yang dinyatakan sehat," kata Wawan Hermawan, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Jawa Barat di Subang kemarin.

Bangkrutnya unit-unit koperasi itu di antaranya karena kebijakan Kementerian Koperasi pada era lalu diterapkan secara salah kaprah. Wawan mengaku, dinas koperasi saat ini tengah berupaya menghidupkan lagi belasan ribu unit koperasi yang"seka-rat" itu. Beragam pembinaan dari soal manajemen hingga kepemimpinan dilakukan.

Kondisi "sekarat" ini diakui Ugit Sugiana, Kepala Dinas Koperasi Subang. Menurut Ugit, dari 850 koperasi di Subang, kini hanya tinggal 13C koperasi yang hidup, sehat, dan mampu mengelola anggotanya. Subang sendiri selama ini dinyatakan sebagai "daerah koperasi" oleh pemerintah dalam beberapa tahun terakhir.

Rusaknya koperasi juga karena pemerintah enggan menyuntikkan dana untuk pemulihan ratusan unit koperasi yang nyaris gulung tikar itu. "Setidaknya butuh Rp 3,5 miliar dalam satu tahun untuk kepentingan koperasi, lapi yang dikucurkan hanya Rp 1 miliar," tutur Ugit.

Selain kondisi koperasi yang mati suri, Wawan mengingatkan tingginya praktek rentenir di Jawa Barat. Korban terbanyak dari praktek perbankan ilegal ini adalah perempuan. "Sekitar 60 persen dari korban mereka adalah perempuan," kata Wawan.

Mereka paling banyak berasal dari keluarga petani di pedesaan karena gampang dibujuk dan diiming-imingi. "Kami sedang menggalang pendirian koperasi wanita," kata Wawan. Koperasi ini, kata Wawan, khusus untuk perempuan yang butuh modal untuk usaha. Selain tak banyak dibebani persyaratan, perolehannya mudah dan murah.

Di Subang, kata Bupati Eep Hidayat, jumlah koperasi wanita jumlahnya sudah mencapai 257 unit dengan aset mencapai Rp 5 miliar. Yang membanggakan, koperasi ini sukses mengajak kaum perempuan untuk gemar menabung. "Jumlah tabungan di koperasi wanita kini mencapai Rp 16 miliar," katanya,

Rangkuman :

Ribuan Koperasi di Jawa Barat Bangkrut. Bangkrutnya unit-unit koperasi itu di antaranya karena kebijakan Kementerian Koperasi pada era lalu diterapkan secara salah kaprah. Wawan mengaku, dinas koperasi saat ini tengah berupaya menghidupkan lagi belasan ribu unit koperasi yang"seka-rat" itu. Menurut Ugit, dari 850 koperasi di Subang, kini hanya tinggal 13C koperasi yang hidup, sehat, dan mampu mengelola anggotanya. Rusaknya koperasi juga karena pemerintah enggan menyuntikkan dana untuk pemulihan ratusan unit koperasi yang nyaris gulung tikar itu.

1 komentar:

Husni Rahman mengatakan...

penyuntikn dna hny kan merusask citra koperasi indonesia